A. Pengertian Sepak Takraw
Pada tahun 1965 “takraw” dibakukan dengan resmi di Malaysia dengan kata “sepak” diambil dari bahasa Melayu, kata “takraw” diambil dari bahasa Thai yang berarti “bola terbuat dari anyaman rotan”. (Sudrajat Prawirasaputra,2000:4).
“Sepak”
berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan
kaki di depan atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti
bola
atau barang bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992).
Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk
menjadikannya sebagai suatu permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut
ahli lain mengatakan sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).
Di Indonesia sendiri organisasi pertama yang menaungi sepak takraw adalah Persatuan Sepak Raga
Seluruh Indonesia ( PERSERASI ) didirikan pada tahun 1971 namun pada
tahun 1986 dirubah menjadi Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (
PERSETASI ). PERSETASI telah menjadi anggota international Sepak Takraw
Federation (ISTAF) dan Asian Sepak Takraw Federation (ASTAF). (Sudrajat Prawirasaputra, 2000:4).
B. Peraturan Permainan Sepaktakraw
1. Lapangan
- Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m
- Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
- Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
- Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
- Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
- Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius 90 cm diikur dari garis sebelah dalam.
- The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.
2. Ukuran Tiang Net
- Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
- Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
- Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir
3. Jaring atau Net
- Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
- Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.
4. Bola Takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
- Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
- Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.
5. Pemain-pemain
- Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
- 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
- Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong disebut “Apit kanan”.
6. Kesalahan-kesalahan
a. Kesalahan Pihak Penyepak Bola
- Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
- Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika melakukan lambung bola.
- Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
- Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
- Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
- Bola jatuh diluar lapangan.
- Bola tidak melewati net.
b. Kesalahan Pihak Penerima Service
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras atau membuat keributan).
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras atau membuat keributan).
c. Kesalahan kedua Pihak
- Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
- Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
- Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net kecuali pada saat ”The Follow Trugh Ball”
- Memainkan bola lebih dari tiga kali.
- Bola mengenai tangan.
- Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan bola.
- Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.
7. Sistem perhitungan angka
- Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
- Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
- Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama atau kedua termasuk Tie Break.
- Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
- Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
- Pergantian pemain
1. Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
3. Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.
4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.
2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
3. Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan pergantian pemain kali.
4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.
8. Posisi pemain pada saat service
- Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
- Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran service.
- Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
- Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.
9. Official (petugas pertandingan)
Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :
Sutu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :
- 2 orang Technical Delegotate
- 6 orang juri (dewan hakim)
- 1 orang Official Refree
- 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
- 6 orang penjaga garis samping dan belakang
10. Pinalty (hukuman)
Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila :
Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila :
- Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil.
- Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil.
- Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.
- Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan keras.
- Berkelakuan tidak sopan selama permainan.
11. Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu sebagai berikut:
1.1. Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang diatas.
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang diatas.
1.2. Kartu Merah
- Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
- Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
- Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.
C. Rangka Dan Tungkai
1. Rangka
Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah tulang yang membentuk tubuh yang disebut rangka. Jadi rangka merupakan alat gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi :
Rangka adalah seluruh tulang-tulang pada manusia yang terbentuk oleh ± 200 b uah tulang yang membentuk tubuh yang disebut rangka. Jadi rangka merupakan alat gerak pasif pada manusia. Kegunaan rangka pada manusi :
- Memberikan bentuk pada tubuh
- Melindungi alat-alat tubuh yang lunak atau vital seperti paru-paru, otak, alat percernaan dan lain-lain.
- Tempat melekatnya otot-otot dan urat.
- Untuk mengokohkan tubuh.
2. Tungkai
Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2 ruas).
Tungkai merupakan tulang-tulang anggota gerak bawah, tulang tungkai terdiri dari beberapa tulang kering yaitu : tulang betis, tulang tempurung lutut, empat belas tulang pergelangan kaki (masing-masing 7 bauah), sepuluh tulang telapak kaki dan dua puluh delapan ruas jari kaki (masing-masing jari 3 ruas kecuali ibu jari kaki 2 ruas).
D. Ketetapan Sasaran Servis
Ketetapan
sasaran berarti benar atau tepat pada yang diuji atau sasaran dan servis
adalah suatu teknik penyajian bola pertama untuk mengawali suatu
permainan sesudah wasit menyatakan pertandingan sudah dimulai, jadi yang
dim aksud dengan ketetapan sasaran servis pada penelitian
ini adalah sasaran servis yang dilakukan secara akurat atau benar
terhadap sasaran yang telah dibuat untuk pengambilan sample pada siswa
putra kelas VIII Putra SLTP 3 Narmada.
E. Lapangan Sepak Takraw
Keterangan :
A. : Lingkaran untuk melakukan sepak mula (servis) oleh tekong
B. : Lingkaran untuk apit kanan
C. : Lingkaran untuk apit kiri
D. : Kolom nilai ketepatan sasaran servis
B. : Lingkaran untuk apit kanan
C. : Lingkaran untuk apit kiri
D. : Kolom nilai ketepatan sasaran servis
Pada
gambar di atas adalah proses evaluasi hasil tes siswa karena membutuhkan
data yang akurat dan obyektif, dalam proses pembelajaran tes dan
pengukuran merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan, tes
merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari
suatu objek yang akan teliti.
Jedi tes
adalah merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan atau
mengetahui sesuatu yang akan diteliti dengan cara dan aturan yang sudah
ditentukan Suharsimi (1995:51)